Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Berbiaya Rp 5,9 M Lebih, Proyek Tembok Beton Penahan Pembangunan Jalan Lingkar di Labusel Belum Rampung Sudah Ambruk

Berbiaya Rp 5,9 M Lebih, Proyek Tembok Beton Penahan Pembangunan Jalan Lingkar di Labusel Belum Rampung Sudah Ambruk

Posted by LABUHANBATU BERSUARA on Jumat, 21 Oktober 2016

Kotapinang (LB) -Diperkirakan lebih 10 meter bangunan tembok beton penahan tanah Jalan Lingkar Kabupaten di desa Simarkaluang Kecamatan Kotapinang Labuhanbatu Selatan (Labusel) ambruk ke jurang perkebunan karet.

Ironisnya, proyek tembok beton yang baru dibangun itu belum rampung dikerjakan, tapi sudah ambruk persisnya di pinggiran perkebunan karet desa Simarkaluang Kotapinang.

Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Kabupaten Tahap III Dari Dusun Simaninggir menuju Desa Simarkaluang Kotapinang terkesan asal jadi. Demikian pantauan wartawan, Rabu, pelaksanaan pekerjaan bangunan beton itu patut dipertanyakan kualitasnya karena diduga tidak sesuai spek (RAB). Bangunan tembok penahan tanah persis di tengah pinggiran perkebunan karet ini menjadi indikasi tembok beton rubuh diduga konstruksi bangunan tidak sesuai standar pemerintah, termasuk campuran semen yang digunakan tidak seimbang, ujar sejumlah warga yang ditemui wartawan di lokasi bangunan, Sabtu lalu.

Menurut warga setempat, proyek Pembangunan Jalan Lingkar Kabupaten Tahap III ini dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Labuhanbatu Selatan dan sebagai rekanan pelaksana PT Siraja Oloan berbiaya Rp 5,9 miliar lebih, namun akibat kurangnya pengawasan dari dinas terkait jelas kualitas bangunan tembok beton diragukan. "Belum rampung sudah rubuh, konstruksi bangunan proyek diduga tidak sesuai standar pemerintah, dan diharapkan sekali penegak hukum turut mengawasinya," ujar beberapa warga setempat.

Diterangkan, sejak dimulainya pekerjaan pembangunan jalan lingkar tahap III ini belum pernah terlihat petugas pengawasan bangunan dari dinas terkait, hanya beberapa orang pihak kontraktor yang datang ke lokasi. "Jelasnya kami ragukan kualitasnya, apalagi pengerjaan proyek tembok beton dikerjakan disaat penghujan tanpa ada upaya penutupan dengan terpal, agar bangunan beton tidak terendam air hujan," ujar warga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Labuhanbatu Selatan, Nurdin Siregar ST dikonfirmasi wartawan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bangun Siregar ST, Jumat (14/10) membenarkan bangunan tembok beton ambruk akibat longsor. "Ia benar ambruk dan segera diperbaiki," katanya. (D18/h)

Sumber: Hariansib.co











SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 LABUHANBATU BERSUARA. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger